Best Patner

Friday 21 December 2012

Fakta Haramnya Babi Dari Sudut Pandang Ilmiah

Konsumen daging babi sering mengeluhkan bau pesing pada daging babi

(menurut penelitian ilmiah, hal tersebut disebabkan karena praeputium babi
sering bocor, sehingga urine babi merembes ke daging).
Lemak punggung babi tebal, babi memiliki back fat (lemak punggung) yang
lumayan tebal. Konsumen babi sering memilih daging babi yg lemak
punggungnya tipis, karena semakin tipis lemak punggungnya, dianggap
semakin baik kualitasnya. Sifat lemak punggung babi adalah mudah
mengalami oxidative rancidity, sehingga secara struktur kimia sudah tidak
layak dikonsumsi.
Daging babi adalah daging yang sangat sulit dicerna
karena banyak mengandung lemak. Meskipun empuk
dan terlihat begitu enak dan lezat, namun daging babi
sulit dicerna. Ibaratnya racun, seperti halnya
kholesterol! Selain itu, daging babi menyebabkan
banyak penyakit : pengerasan pada urat nadi, naiknya
tekanan darah, nyeri dada yang mencekam (angina
pectoris), dan radang pada sendi-sendi.
Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan
tidak tertandingi hewan lain. Ia makan semua
makanan yang ada di depannya. Jika perutnya telah
penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya
dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan
berhenti makan, bahkan memakan muntahannya. Ia memakan semua yang
bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, entah
kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya
sendiri, hingga tidak ada lagi yang bisa dimakan di hadapannya.
Kadang ia mengencingi kotorannya dan memakannya jika berada di
hadapannya, kemudian memakannya kembali. Ia memakan sampah busuk
dan kotoran hewan. Babi adalah hewan mamalia satu-satunya yang

memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama
jika dibiarkan. Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau
yang tidak sedap.
Penelitian ilmiah modern di dua negara Timur & Barat, yaitu Cina dan
Swedia. Cina (
mayoritas penduduknya penyembah berhala
) & Swedia

(mayoritas penduduknya sekuler) menyatakan:
“Daging babi merupakan penyebab utama kanker anus & kolon”. Persentase
penderita penyakit ini di negara negara yang penduduknya memakan babi,
meningkat secara drastis, terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika,
serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India). Sementara di negaranegara
Islam,
persentasenya
amat
rendah,
sekitar
1/1000.
Hasil penelitian ini dipublikasikan pada 1986, dalam Konferensi Tahunan
Sedunia tentang Penyakit Alat Pencernaan, yang diadakan di Sao Paulo.
Babi banyak mengandung parasit, bakteri, bahkan virus yang berbahaya,
sehingga dikatakan sebagai Reservoir Penyakit. Gara-gara babi, virus Avian
Influenza jadi ganas. Virus normal AI (Strain H1N1 dan H2N1) tidak akan
menular secara langsung ke manusia. Virus AI mati dengan pemanasan 60
C
lebih-lebih bila dimasak hingga mendidih. Bila ada babi, maka dalam tubuh
babi, Virus AI dapat melakukan mutasi & tingkat virulensinya bisa naik
hingga menjadi H5N1. Virus AI Strain H5N1 dapat menular ke manusia.
Virus H5N1 ini pada Tahun 1968 menyerang Hongkong dan membunuh
700.000 orang (diberi nama Flu Hongkong).
Sekitar tahun 2001 pernah terjadi para dokter Amerika berhasil
mengeluarkan cacing yang berkembang di otak seorang perempuan, setelah
beberapa waktu mengalami gangguan kesehatan yang ia rasakan setelah
mengkonsumsi makanan khas meksiko yang terkenal berupa daging babi,
hamburger (ham = babi, sebab aslinya, hamburger adalah dari daging babi).
Sang perempuan menegaskan bahwa dirinya merasa capek-capek (letih)
selama 3 pekan setelah makan daging babi. Telur cacing tersebut menempel
di dinding usus pada tubuh sang perempuan tersebut, kemudian bergerak
bersamaan dengan peredaran darah sampai ke ujungnya, yaitu otak. Dan
ketika cacing itu sampai di otak, maka ia menyebabkan sakit yang ringan
pada awalnya, hingga akhirnya mati dan tidak bisa keluar darinya. Hal ini
o

menyebabkan dis-fungsi yang sangat keras pada susunan organ di daerah
yang mengelilingi cacing itu di otak.
Penyakit-penyakit “cacing pita” merupakan penyakit yang sangat berbahaya
yang terjadi melalui konsumsi daging babi. Ia berkembang di bagian usus 12
jari di tubuh manusia, dan beberapa bulan cacing itu akan menjadi dewasa.
Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar ”1000 ekor dengan panjang antara
4 – 10 meter”, dan terus hidup di tubuh manusia dan mengeluarkan telurnya
melalui BAB (
buang air besar).
Islam telah melarang segala macam darah, analisis kimia dari darah
menunjukkan adanya kandungan yang tinggi dari uric acid
(asam urat ),
suatu senyawa kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia, bersifat
racun. Dengan kata lain uric acid sampah dalam darah yang terbentuk
akibat metabolisme tubuh yang tidak sempurna yang diakibatkan oleh
kandungan purine dalam makanan. Dalam tubuh manusia, senyawa ini
dikeluarkan sebagai kotoran, dan 98% dari uric acid dalam tubuh,
dikeluarkan dari dalam darah oleh ginjal, dan dibuang keluar tubuh melalui
air seni.
Dalam Islam dikenal prosedur khusus dalam penyembelihan hewan, yaitu
menyebut nama Allah Yang Maha Kuasa dan membuat irisan memotong
urat nadi leher hewan, sembari membiarkan urat-urat dan organ-organ
lainnya utuh. Dengan cara ini menyebabkan kematian hewan karena
kehabisan darah dari tubuh, bukannya karena cedera pada organ vitalnya,
sebab jika organ-organ misalnya jantung, hati, atau otak dirusak, hewan
tersebut dapat meninggal seketika dan darahnya akan menggumpal dalam
urat-uratnya dan akhirnya mencemari daging, mengakibatkan daging hewan
akan tercemar oleh uric acid, sehingga menjadikannya beracun, dan pada
masa-masa kini lah para ahli makanan baru menyadari akan hal ini,
subhanallah.
Apakah kita tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher? karena mereka
tidak memiliki leher, sesuai dengan anatomi alamiahnya? Bagi orang
muslim beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi
konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan
memiliki leher.

Ilmu kedokteran mengetahui bahwa babi sebagai inang dari banyak macam
parasit dan penyakit berbahaya, sistem biochemistry babi mengeluarkan
hanya 2% dari seluruh kandungan uric acidnya, sedangkan 98% sisanya
tersimpan dalam tubuhnya.
Saya pernah membaca sebuah artikel yang mengatakan : ”Bahwa seseorang
itu berkelakuan sesuai dengan apa yang dimakannya.” Melihat tayangan di
salah satu TV swasta, seorang profesor dari IPB  telah meneliti struktur
DNA babi. Sesuatu yang mengejutkan ternyata, struktur gen babi itu mirip
dengan struktur gen manusia. Jadi dapat dikatakan gen babi = gen manusia,
jadi sama dengan kita memakan daging manusia (=kanibal)
, na’udzubillah.
Jadi ada betulnya kalau kita memakan babi bukan tidak mungkin karakter
babi menempel pada kita, tidak pada kita, bisa jadi pada keturunan kita !
wallahu a’lam.

No comments:

Post a Comment