Best Patner

Sunday 18 May 2014

Apa Yang Engkau Perjuangkan Wahai Para Caleg?




Kehidupan yang layak dan sejahtera adalah cita-cita setiap orang, mulai yang tingkat ekonominya paling atas sampai masyarakat yang tingkat ekonominya paling rendah juga mengharapkannya.

Kita selalu bermimpi Aceh setingkat dengan Brunei Darussalam atau Malaysia dalam tingkat kesejahteraan rakyatnya, apalagi Aceh adalah salah satu Provinsi yang ada di Indonesia yang menganut asas “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.

Aceh adalah salah satu daerah yang memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah, mulai minyak bumi, gas, emas, hutan dan penghasilan lainnya, jadi bukan suatu yang mustahil bila rakyat Aceh merasa kesejahteraan dari hasil alam Aceh, namun realita yang kita lihat dilapangan, rakyat Aceh laksana tikus yang kelaparan di lumbung padi.


Janji-janji kampanye

Kampanye adalah salah satu metode penyampaian visi dan misi caleg untuk memperoleh suara yang banyak pada hari pemilu, sehingga ia terpilih sebagai anggota dewan yang mewakili rakyat dari partai yang mengusungnya.

Selain visi dan misi, umbalan janji pun di sampaikan, dari janji yang logis sampai kepada janji yang tidak logis, sehingga membuat masyarakat awam politik terbuai dan memilihnya. Setiap musim kampanye, baik pemilihan Presiden, Gubernur, Bupati, walikota ataupun pemilihan anggota legislatif, banyak para caleg menyampaikan janjinya yang entah kapan janji itu terealisasi, andai ia terpilih kelak.

Gubernur Aceh terpilih sekarang, dr. Zaini dan Muzakir Manaf saat kampanye dulu pernah menyampaikan 21 janjinya yang akan direalisasi andai kata ia terpilih sebagai gubernur Aceh periode 2012 sampai dengan 2017. Janji-jani Zikir adalah mewujudkan pemerintahan Aceh yang bermartabat dan amanah, mengimplementasikan dan menyelesaikan turunan UUPA, komit menjaga perdamaian Aceh sejalan dengan MoU Helsinki, menerapkan nilai-nilai budaya Aceh dan Islam disemua sektor kehidupan masyarakat, menyantuni anak yatim dan kaum dhuafa, mengupayakan penambahan jumlah kuata haji Aceh, pemberangkatan jama’ah haji dengan kapal pesiar, naik haji gratis bagi anak Aceh yang sudah akil baligh, mengiventarisir kekayaan dan sumber daya alam Aceh, menata kembali sektor pertambangan di Aceh, menjadikan Aceh layaknya Brunei Darussalam dan Singapore, mewujudkan pelayanan kesehatan gratis yang lebih bagus, mendatangkan dokter spesialis dari luar negeri, pendidikan gratis dari SD sampai dengan Perguruan Tinggi, memberikan rp 1 juta per KK per bulan dari dana hasil migas, mengangkat honorer PNS, meningkatkan kesejahteraan rakyat Aceh, membuka lapangan kerja baru, meningkatkan pemberdayaan ekonomi rakyat, memberantas kemiskinan dan menurunkan angka pengangguran, dan mengajak kandidat lain untuk sama-sama membangun Aceh, (Serambi Indonesia).

Lain lagi di Jakarta, Gubernur terpilih DKI Jakarta Jokowi dan Ahok juga mengumbar janji saat kampanyenya. "Saya mewakili masyarakat Jakarta menuntut gubernur DKI Jakarta untuk menyelesaikan permasalahan Jakarta yang menjadi janji kampanye. Tercatat ada sekitar 19 janji kampanye Jokowi yang telah kami kantongi. Dan tugas kami adalah mengawal agar janji tersebut dilunasi," kata Sekjen Germojo Kasmihe melalui rilis yang diterima merdeka.com, Sabtu (1/3).

"Ada 19 Janji kampanye, dan yang paling utama saya catat ada delapan. Revitalisasi pemukiman padat dan kumuh, mengatasi banjir, merintis angkutan massal, layanan kesehatan gratis, bangun mal PKL, ruang publik dan revitalisasi pasar tradisional, birokrasi bersih dan profesional, gubernur dan wagub tanpa voorijder, dan pendidikan gratis," (Germojo Kasmihe).

Rakyat bisa melihat dan menilai sendiri, sudah berapa persenkah janji-janji kampanye yang pernah diucapkan itu terealisasi, apakah janji cuma sebatas janji? Atau memang sudah lebih 50 persen terealisasi.

Kini saatnya para caleg diseluruh Indonesia mengumbar janji kampanyenya, tinggal kita rakyat apakah kita akan terbuai dengan janji-janji manis yang ujung-ujung sepah dibuang, semoga kita menjadi rakyat yang pandai, yang akan memilih wakil rakyat dari orang-orang yang terpilih dan amanah, bukan mereka yang paling banyak mengumbar janji. Suatu partai yang besar tidak akan menghasilkan kader-kader yang amanah bila didalamnya tidak diisi oleh pribadi para caleg yang amanah dan bertaqwa kepada Allah Swt.

Kecuali orang-orang musyrikin yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) dan mereka tidak mengurangi sesuatu pun (dari isi perjanjian)mu dan tidak (pula) mereka membantu seseorang yang memusuhi kamu, maka terhadap mereka penuhilah janjinya sampai batas waktunya. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.” (At-Taubah: 4).

Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang kafir, karena mereka itu tidak beriman. (Yaitu) orang-orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari mereka, sesudah itu mereka mengkhianati janjinya pada setiap kalinya, dan mereka tidak takut (akibat-akibatnya).” (Al-Anfal: 55-56).


Oleh : Zulkifli (Joel Buloh)

No comments:

Post a Comment