Best Patner

Wednesday 28 May 2014

Wanita, Insan Yang Teristimewa



Wanita adalah makhluk yang Allah ciptakan sebagai penyempurna hidup lelaki, setelah Adam diciptakan maka kemudian baru diciptakan Hawa.

Seoarang lelaki yang sudah saatnya menikah dan sudah berkecukupan, bila tidak mempunyai seorang wanita yang ia sukai atau yang menyukainya, maka lelaki itu merasa hidupnya hampa dan kurang bermakna. Karena perlunya seorang lelaki kepada wanita bukan saja kebutuhan biologi, namun hadirnya seorang wanita dalam kehidupan seorang lelaki melebihi segalanya, tak ubah seorang yang tidak memiliki tangan, kemudian ia di anugerahi tangan baginya.

“Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah. Karena menikah lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa; karena puasa dapat menekan syahwatnya (sebagai tameng)”, (H.R. Bukhari).

Wanita Haparan Islam
Di dalam Islam, wanita sangat istimewa tempatnya, bahkan Allah Swt mengabadikan wanita didalam Al Quran, yaitu surat An Nisa dan surat Maryam. Ini membuktikan bahwa wanita memiliki derajat yang lebih tinggi dibandingkan lelaki, bahkan ketinggian derajat wanita sampai tiga derajat diatas lelaki.

"Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, beliau berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari Muslim).

Selain hakikat wanita yang sangat mulia dan istimewa, maka Islam menjelaskan wanita yang sangat istimewa adalah mereka yang mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Jika wanita shalat lima waktunya, berpuasa di bulannya, menjaga kemaluannya dan mentaati suaminya maka akan dikatakan kepadanya : ‘Masuklah ke dalam syurga dari pintu syurga mana saja yang engkau sukai.’ (Ibnu Hibban dan thabrani)

Rahmat Allah ke atas wanita yang bangun malam dan sholat, lalu membangunkan suaminya dan ikut shalat.  Bila suaminya enggan maka ia percikan air di mukanya.” (Ahmad, Abu Dawud)

Walau wanita makhluk yang sangat istimewa didalam Islam, namun tidak semua wanita itu sama kemuliannya, kemulian baginya tergantung dia, bila ia menempatkannya pada tempat yang mulia maka kelak ia akan menjadi bidadari surga, dan bila ia mengikuti hawa nafsunya, maka ia akan menjadi penghuni neraka.

Kewajiban wanita didunia ini hanya tiga macam, yaitu melaksanakan shalat lima waktu (yaitu shalat yang mencegah ia dari perbuatan keji dan mungkar), melaksanakan puasa wajib dan taat kepada suaminya, bila ini mereka miliki maka ia boleh masuk surga dari pintu mana saja. Wanita yang telah melaksanakan salat lima waktu sesuai dengan perintah Allah dan shalatnya telah diterima, maka ia tidak pernah berkata mungkar, menutup aurat, tidak memakai pakain ketat , dan menjaga kemaluannya.  Kewajiban seorang istri kepada suaminya cuma tiga macam, yaitu taat kepada suami, menyerahkan dirinya kepada suami, dan ridha kepada suaminya (‘Uqudul Lijain).

Ada sembilan kategori wanita/isteri idaman di dalam Islam, yaitu wanita/isteri shalihah, wanita/isteri yang sabar dengan perlakuan buruk sang suami, wanita/istri yang setia, wanita/istri yang taat kepada suami, wanita/istri yang tabah menghadapi cobaan hidup, wanita/istri yang lembut dan kasih sayang, wanita/istri yang menjaga kesucian diri, wanita/istri yang selalu menyenangi suami, dan wanita/istri yang gugur dalam persalinan.

Tujuh wanita penghuni neraka, yaitu wanita/istri yang menyakiti suaminya, wanita/istri yang selingkuh, wanita/istri yang selalu menuntut suaminya, wanita/istri yang sering mencaci maki, wanita/istri yang gemar bersolek saat keluar rumah, wanita/istri yang gemar meminta cerai, dan wanita/istri yang suka mengadu domba.


Pergaulan Wanita Sekarang
Semakin canggih dan modernnya perkembangan zaman, maka semakin berat dan besar tantangan bagi wanita, baik dalam pergaulan dan berpakaian. Pendesainan pakaian yang bermacam model, mulai yang layak dipakai hingga yang model span yang kerap kali mengatasnamakan pakaian ala muslimah seringkali membuat wanita terjebak. Dan ini ditambah dengan pemahaman gender yang melupakan fitrahnya wanita sehingga layaknya seorang wanita itu seperti lelaki juga, bebas dalam segala hal.

Fenomen yang kita lihat sekarang, kebanyakan wanita telah melupakan hakikat kewanitaanya, dan menganggap dia sama dengan lelaki, tidak perlu malu memakai celana jeans, baju yang menampakkan otot-ototnya, bahkan menutup kepala sekedar saja.

Saat saya ngopi dan menyelesaikan artikel ini disebuah warung kopi di Aceh, tiba-tiba masuk seorang wanita beserta dua orang cowok duduk disamping meja saya, dan mereka ngopi juga makan mie bersama, anehnya siwanita itu tidak merasa bersalah atau berdausa dengan pakaiannya, bahkan ia merasa nyaman dan menikmatinya. Jeans warna biru yang sangat ketat, baju bermotif bunga juga sangat ketat dan jelbab paris berwarna merah yang ia pakai cuma di sekat dilehernya, yang lebih parahnya dengan pakaian itu sangat jelas tergambar bentuk badannya.

Cerita teman saya saat pulang kampus, seorang wanita dengan pakaian ketat, baju ketat, tidak berjelbab ngakang dibelakang cowok, entah ia suami istri atau bukan, namun seluruh tubuh wanita itu menempel dipunggung cowok dan karena terlalu asik bersandar, si wanita tidak menyadari kalau bajunya telah terangkan naik, sehingga ia telah memamerkan sesuatu yang tidak  patut dipamerkan.

Budaya pacaran yang sangat merusak akhlak dan adab, juga seringkali membuat wanita itu tidak berharga didepan lelaki, atas nama cinta ia rela tubuhnya dijamah bahkan ada yang sampai keperzinaan.

Inikah gender yang diperjuangkan? Inikah kebebasan yang diimpikan seorang wanita? Ingat kalian sangat mulia, jangan sampai kemulian itu kalian campakkan dan terlena dengan kenikmatan sesaat. Ingat juga, harga diri kalian lebih diatas segala-galanya, persembahkanlah apa yang kalian miliki dan sangat mulia itu hanya kepada mereka yang halal bagimu.

No comments:

Post a Comment